Laman

Selasa, 26 April 2011

Puisi

SaMpaI kApaN

Disaat malam,
kenapa ku takut berganti siang.
Disaat terlelap,
kenapa ku takut terjaga.
Sunyi.....,kenapa ku takut pada keramaian.
Aku bersembunyi dibalik selimut tebalku,
menutup mata dan telinga,
dari tawa dan canda mereka.
Aku takut,
aku takut tak bisa menerima kekalahan dan kemenangan.
Aku yang selalu sembunyi di balik topengku,
berlagak tegar namun jiwaku bergetar.
Aku yang selalu sendiri,
mencoba berdiri tegak menutup kekurangan diri.
Sampai kapan..
Sampai kapan semua berakhir.
Terkadang aku jenuh,
aku bosan,ingin ku sudahi...
Tapi aku tak kuasa..

Karya : ayu indah p.

Puisi

SaMpaI kApaN

Disaat malam,
kenapa ku takut berganti siang.
Disaat terlelap,
kenapa ku takut terjaga.
Sunyi.....,kenapa ku takut pada keramaian.
Aku bersembunyi dibalik selimut tebalku,
menutup mata dan telinga,
dari tawa dan canda mereka.
Aku takut,
aku takut tak bisa menerima kekalahan dan kemenangan.
Aku yang selalu sembunyi di balik topengku,
berlagak tegar namun jiwaku bergetar.
Aku yang selalu sendiri,
mencoba berdiri tegak menutup kekurangan diri.
Sampai kapan..
Sampai kapan semua berakhir.
Terkadang aku jenuh,
aku bosan,ingin ku sudahi...
Tapi aku tak kuasa..

Karya : ayu indah p.

Puisi

SaMpaI kApaN

Disaat malam,
kenapa ku takut berganti siang.
Disaat terlelap,
kenapa ku takut terjaga.
Sunyi.....,kenapa ku takut pada keramaian.
Aku bersembunyi dibalik selimut tebalku,
menutup mata dan telinga,
dari tawa dan canda mereka.
Aku takut,
aku takut tak bisa menerima kekalahan dan kemenangan.
Aku yang selalu sembunyi di balik topengku,
berlagak tegar namun jiwaku bergetar.
Aku yang selalu sendiri,
mencoba berdiri tegak menutup kekurangan diri.
Sampai kapan..
Sampai kapan semua berakhir.
Terkadang aku jenuh,
aku bosan,ingin ku sudahi...
Tapi aku tak kuasa..

Karya : ayu indah p.